Selasa, 09 Februari 2010

Hidup Sederhana Adalah Kaya Raya

Dalam Al-Quran... manusia sering diibaratkan sebagai sebuah wadah (An-nafs).... Tentu saja banyak ibroh yg bisa dipetik dari makna An-nafs tersebut.....

Misalkan sebuah wadah kapasitasnya 10 kg.... jika diisi dengan 10 item... maka berat masing-masing item adalah 1 kg...

Bandingkan pula dengan wadah lainnya yang diisi dengan 5 item... maka jelas saja nilai masing-masing item di dalamnya adalah seberat 2 kg.....

Dari perumpamaan di atas... kita disodori suatu hukum tentang kesederhanaan..... semakin banyak dan beragamnya item dalam suatu wadah maka semakin kecil nilai masing-masingnya.... Gambaran tentang kecilnya nilai setiap item itulah yang merupakan makna hakiki dari "kesederhanaan"

Ambilah kasus seorang presiden di negera antah berantah.... beliau berpendapatan 20 juta per bulan.... dari pendapatannnya itu dia beli helikopter... dia beli sedan anti peluru yang mahal... dia beli tenaga ahli yang bisa mengurusi benda-benda mahal itu... zakat.. shodaqoh... infak dan sebagainya....dan sebagainya .... pendek kata taruh saja ada 240 item pembelanjaan yang dilakukan oleh seorang presiden per bulannya... jadi jika dipukul rata maka nilai dari masing pembelanjaannya adalah 20 juta dibagi 240 item = sekitar 83 ribuan... Jika diantara 240 item tersebut salah satunya adalah sisa gaji... maka sisa gajih sang presiden per bulan hanyalah 83 ribuan.... sangat kecil bagi ukuran seorang presiden.... tapi disanalah wujud kesederhanaan seorang presiden... mau tahu kenapa demikian??

simaklah profil pembelanjaan dari si bandar jengkol berikut ini:

Ada seorang bandar jengkol dipasar Caringin Bandung.... laba penjualannya yang dia kelola taruhlah senilai 2 jutaan per bulan.... dia belanjakan labanya itu "hanya" ke dalam 5 item saja... misalnya biaya anak sekolah...biaya bensin bagi pick-upnya... biaya makan sehari-hari...biaya entertainment.... dan biaya tuk jatah preman di lingkungan pasar Caringin.... jika dipukul rata maka nilai masing-masing item pembelanjaannya adalah sebesar 2 juta dibagi 5 = 400 ribuan....

jika dibandingkan dengan seorang presiden yang memimpin negara si bandar jengkol.... maka pembelanjaan si bandar jengkol jelas lebih mewah dari seorang presidennya.... Tuk makan per-bulan saja dia habiskan 400 ribuan... sangat mewah dibanding presidennya yang hanya 83 ribuan....

Itulah sekelumit makna hakiki dari "kesederhanaan" yang dicontokan oleh rasululloh....

Walaupun rasul seorang pengusaha sukses....pedagang yang sukses hingga dengan kesuksesannya beliau mampu berqurban dengan ratusan unta....berzakat demikian hebatnya.... bersedqah demikain inten-nya.... maka kenapa di akhir hayatnya Rasululloh tidak bisa mewariskan harta material yang berlimpah bagi anak cucunya??.....

Jawabannya adalah .... Rasululloh membelanjakan harta yang diperoleh dari kesuksesannya berdagang ... ke dalam beribu-ribu item pembelanjaan untuk kemaslahatan ummat yang dipimpinnya.... termasuk pula untuk pembelanjaan kemaslahatan bagi diperolehnya bekal tuk kehidupan sesudah kematian,,,, sehingga sangat sedikit kemudian nilai masing-masing item pembelanjaannya ... termasuk hanya sekedarnya saja pembelanjaan tuk mewariskan harta material bagi anak cucunya..... Subhanalloh..... Itulah teladan kesederhanaan yang sejati... dimana untuk hidup sederhana sebenarnya harus kaya raya..... semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Indonesia
Jika engkau ingin mencela orang lain,lihatlah dirimu terlebih dahulu. Baik mana antara dirimu sendiri dan orang yang kamu cela.